Title: my last love
Author: @SeviaAmalia
Cast: Jung Yong Hwa |
Park Shin Hye
Main Cast: Lee Tae Sung
| Xi Luhan (EXO) | Jung Yoo Mi
Rating : I dont know
Genre: Romance | Sad
Length: twoshoot
Note: mian kalo banyak
typonya ❀◕ ‿ ◕❀, dan mian kalo masih banyak
kekurangan dari FF ini. Maklum ini FF pertamaku. Jangan lupa tinggalkan komentar yaa....
MY
LAST LOVE
Happy Reading!
^^
Shin
Hye POV
“Pernikahan”
itulah kata terakhir yang kudengar dari Appaku malam ini. Sontak kata itu
membuatku sangat terkejut ditambah lagi orang yang akan bertunangan denganku
belum kukenal sama sekali. Hal itu membuatku tidak bisa tidur dengan mengingat
apa yang dikatakan Eomma dan Appaku “dia lelaki yang baik
Shin Hye-ah kau tak perlu kuatir, Appa yakin setelah bertemu dengannya kau akan
jatuh cinta padanya” yaa.. seperti itulah kira-kira kata Appaku yang ku ingat,
tapi aku tidak bisa menolak kemauan Eomma dan Appaku karena keluarga Ho sudah
menolong Appaku dari kebangkrutan yang Appaku alami, tapi mengapa mereka
menjodohkanku dengan anaknya sedangkan aku baru memasuki Universitas dan aku
bukan tergolong anak yang rajin melainkan anak yang malas. Semua hal itu
membuatku semakin pusing “sebaiknya aku segera tidur daripada memikirkan hal
yang tidak penting itu”
Yong
Hwa POV
‘seperti apakah kira-kira wajah yeoja yang bernama Park Shin
Hye?’
aku bertanya dalam batinku sambil merebahkan diriku di kasur setelah aktivitas
hari-hariku yang melelahkan. Aku memang anak yang bisa dibilang rajin, ramah,
dan satu lagi yaitu tampan. Aku heran kenapa setiap yeoja yang bertemu denganku
selalu mengatakan diriku tampan, ‘apakah
aku setampan itu’ gumamku, aku melirik jam tanganku dan ternyata sudah
menunjukkan pukul 11 malam. Dan sepertinya aku harus segera tidur karena besok
aku harus kuliah.
Keesokan Harinya....
Author
POV
Kring...
Kring... Kring....
Jam beker Shin
Hye berbunyi dengan keras sontak membuatnya terkejut dan membelalakan matanya
bulat-bulat “arrgh...
Mengapa jam sialan itu berbunyi? Padahal aku masih ingin menikmati tidurku”
sambil menggerayangi kasur untuk mencari jam bekernya, ia mematikan jam beker
itu dengan melemparnya kelantai karena kesal, namun tetap saja jam bekernya
masih berbunyi akhirnya ia memutuskan untuk turun dari tempat tidur dan
melihat. . “Hah!!
Jam 7 apa aku tidak salah lihat?... Arrgh... pasti aku akan terlambat lagi” katanya,
sambil berdiri dan bergegas mandi karena Eommanya juga sudah memanggilnya untuk
turun dan sarapan. Ia mandi dengan tergesa-gesa, hari ini ia tak ingin telat
karena akan diadakan ujian semester. Ia mengambil baju jeans dengan atasan kaos
dan blezzer yang cukup membuatnya lebih cantik daripada sebelumnya.
Ia segera turun
karena sejak tadi Eommanya terus memanggilnya, ia hanya makan secuil roti dan
meminum sedikit susu yang telah Eommanya siapkan. Ia segera keluar, masuk
kemobil dan melesat jauh dengan kecepatan yang terbilang tinggi. Sepanjang perjalanan
ia hanya berdo’a agar tidak terlambat sementara ia hanya berdandan asal-asalan
saja.
Sesampainya
disana ia langsung berlari menuju ruangan yang diberitahukan oleh dosennya
kemarin, sampai didepan pintu ia berhenti sejenak untuk mengatur nafasnya yang
masih terengah-engah. Nafasnya kini mulai teratur, dengan perlahan sia memasuki
ruangan
Shin
Hye POV
Aku mulai
memasuki ruangan aku mengedarkan pandanganku keseisi ruangan, dan beruntungnya
aku karena dosen belum datang. Sesaat kemudian dosen atang dengan membawa soal
ujian aku sedikit gugup karena kemarin aku tidak cukup belajar bahkan aku
sekarang tidak yakin apakah aku dapat mengerjakannya atau tidak. Kulihat
dosenku semakin mendekat memberikan soal ujian itu padaku kulihat soal-soalnya
dan ‘arrgh... ada apa denganku? Kenapa
soal ini begitu terasa sulit.. Eonni! Hyun Joong tolong aku!!’ ingin
rasanya aku berteriak tapi itu tidak mungkin terjadi aku melampiaskan
kekesalanku pada kertas kosong yang telah disediakan sejak tadi
***
“Soalnya sangat
sulit Eonni” gerutuku pada seorang sahabatku yang berambut coklat dan imut ini
ia bernama Jung Yoo Mi
“Ya! Itu karena
kau tidak belajar dasar bodoh” bentaknya dihadapanku,
“Aissh... kau
ini, kenapa kau membentakku? Kau tau aku sedang pusing saat ini, Eonni apa kau
mau membantuku?” pintaku dengan manja
“MWOYA!”
“Eonni, kemarin
Appaku berencan menjodohkanku dengan namja yang bernama Jung Yong Hwa... Dan
aku terpaksa menerimanya, walaupun aku belum pernah bertemu dengannya”
“Siapa yang kau
katakan tadi? Yong Hwa?? Namja tampan dan rajin itu?” katanya sambil menunjukkan
ekspresi kaget
“Kau
mengenalnya Eonni? Seperti apa dia?” tanyaku bertubi-tubi karena aku sungguh
penasaran dengan namja yang dibilang tampan tadi.
“Ne.. Semua
orang mengenalnya Shin Hye-ah, kau kemana saja? Dia sangat tenar dikalangan
para yeoja” jawabnya sambil memukul dahiku
“Ya! Ada apa
denganmu? Kenapa kau memukul kepalaku? Kau memang Eonni yang jahat” rengekku
dengan memperlihatkan wajah melasku padanya
“Ahh... Mianhe,
apakah sakit?” tanyanya sambil memegang dahiku
“Hey Shin
Hye... Bagaimana dengan Tae Sung jika
kau menikah dengan Seung Ho?” yaa.. Lee Tae Sung aku baru ingat bahwa aku
mempunyai pacar yang bernama Lee Tae Sung, dia juga namja yang tampan bagiku.
Aku tersadar dari lamunanku setelah Eonni melambaikan tangannya tepat didepan
wajahku dan memanggilku berulang kali
“Aa.. Ne, aku
baru ingat dengan Hyun Joong, bagaimana Eonni!! Bukankah ini akan sangat rumit
sedangkan aku dan Hyun Joong sudah berpacaran sejak 1 tahun yang lalu. Apakah
dia akan melepasku begitu saja? Itu terasa tidak mungkin Eonni!! Tolong Aku”
rengekku hingga sahabatku itu menyumbat telinganya dengan kedua tangannya
karena tak tahan dengan rengekkanku yang semakin menjadi-jadi.
“Apa yang bisa
kuperbuat? Sementara aku bukanlah kau Shin Hye” jawabnya dengan sedikit
memanyunkan bibirnya
Author
POV
Shin Hye masih
terus saja merengek-rengek pada Yoo Mi yang merupakan sahabatnya sejak dia
masih sekolah dasar. Jujur saja masalahnya kali ini akan lebih berat dan lebih
rumit, karena mana mungkin seorang kekasih yang saling mencintai akan
melepaskan hubungan mereka begitu saja itu sangat tidak mungkin, dan mungkin
lebih terkesan tidak mungkin. Sementara itu Seung Ho yang sedang duduk di taman
yang letaknya sekitar 5 meter dari tempat duduk Park Shin Hye.
Yong
Hwa POV
“Pernikahan??
Dengan Park Shin Hye?” Matanya terbelalak kaget karena mendengar informasiku
tadi, tapi aku segera menutup mulutnya agar tidak terlalu keras
“Ne.. XI
LUHAN....” kujawab dengan raut muka sedikit kesal padanya
“Apa kau sudah
gila? Kenapa kau cepat-cepat menikah? Bagaimana denganku nanti?, akankah kau
meninggalkanku sendirian?” tanyanya bertubi-tubi dengan nada yang keras dan
semakin membelalakan matanya hingga tak tersadar yeoja yang duduk berjarak 5
meter dariku menolah padaku dengan mata yang terbelalak juga
“Ahh... itu
bukan urusanmu, tapi... Hey, kenapa yeoja itu menatapku seperti itu seperti melihat
hantu saja” gumamku sambil menoleh kearah yeoja itu.
Tak kusangka
Luhan mendengar yang kukatakan “Itu calon istrimu Yong Hwa!! Dia yang bernama
Park Shin Hye” mendengar apa yang dikatakan sahabatku tadi mataku terbelalak
kaget ternyata yeoja itu bernama Park Shin Hye mungkin dia juga kaget mendengar
apa yang dikatakan Luhan tadi memang terlalu keras, tapi... dia tidak buruk juga
rambut pendek berwarna coklatnya terlihat bagus dengan parasnya yang cantik.
“Dia memang
cantik Yong Hwa... Tapi berhentilah menatapnya!! Ada yang ingin kuberitahukan
padamu bahwa yoeja itu sudah menjadi pacar Lee Tae Sung” dia mengatakan itu
sambil sedikit membentakku, bahkan ia tak sengaja menginjak kaki dengan keras
sehingga aku meringis kesakitan. Itu memang tidak seberapa sakit tapi sedikit
mengagetkanku dengan ucapannya
“Hah?? Yang
benar saja... kau bercanda bukan?” aku menjawab sekaligus bertanya dengan tawa
yang sedikit konyol dan mungkin lebih terkesan aneh.
“Hey.. Aku ini
serius bodoh, dia juga namja yang tampan beda tipislaah denganmu”
“Ya!! Apa yang
kau katakan? aku seorang Yoo Seung Ho yang terkenal tampan di kampus ini”
“bukan hanya
kau saja yang tampan dia bahkan akupun juga tampan dasar....”
“Ne... Arraseo,
kau tampan.. tapi tak setampan diriku”
“KYAA!!! Aku
akan membunuhmu JUNG YONG HWA!!!” Dia begitu marah saat kubilang dia tak
setampan diriku, membuatnya marah adalah hobiku dia sangat lucu. Kami mengobrol
sangat panjang hari itu sampai kami kehausan, aku memutuskan untuk membeli
minuman di toko seberang. Ketika aku berjalan memasuki toko tersebut aku
melihat Yeoja yang tak asing lagi bagiku. Yaa... dia adalah Park Shin Hye, aku
mencoba berjalan menuju letak minuman
yang juga ia tempati. ‘Tapi... Hey kenapa
aku seperti ini kenapa aku merasakan sesuatu yang aneh, ahh... mungkin karena
dia cantik jadi aku sedikit canggung’ pikirku, aku segera menuju ke tempat
minuman dan mengambil 2 kaleng cappucino dan segera memberikannya pada Luhan
yang sejak tadi hanya bisa mengelus lehernya
“Ya!! Ini tepat
pukul 11 siang, Lu-ah aku pulang dulu Ne?”
***
Sesampaiku
dirumah aku dikejutkan lagi dengan yeoja cantik itu, dia duduk berdampingan
dengan kedua orang tuanya. Benar, dia adalah Shin Hye
“Annyeong Haseyo”
sengaja kuucapkan salam agar terlihat seperti lelaki yang sopan
“Jung-ah..
cepat duduk apa yang kau tunggu”
“Ahh... Ani,
aku tidak menunggu siapapun” jawabku sambil menggaruk kepalaku karena malu
akibat aku melamun melihat Shin Hye
“Jung-ah,
inilah yang bernama Park Shin Hye.. Bukankah dia cantik? Dialah yang akan
menjadi calon istrimu Bulan Depan” kata Appaku dengan tersenyum lebar, kulihat
pipinya memerah akibat ucapan Appaku tadi, terkadang kulirik dia memang benar
kata Luhan dia benar-benar cantik. ‘Tapi
akankah dia menyukaiku?’ Tanyaku dalam hati sedangkan ia sudah mempunyai
pacar yang tak kalah tampan denganku. Tiba-tiba Tuan Park memanggilku
“Yong Hwa-ssi....
kau juga pemuda yang tampan Appamu bilang kau anak yang rajin. Aku yakin dengan
menikah dengan Shin Hye kau juga akan merubah sifat buruk Shin Hye yang pemalas
ini” ucapan itu membuat Shin Hye memanyunkan bibirnya sekaligus pipinya
memerah, aku terkekeh melihatnya
“Jung-ah! Cepat
gantui bajumu! Setelah itu ajak Shin Hye keluar, iyakan Hye-ssi?” Tiba-tiba
eommaku menyuruhku berkencan dengan Shin Hye, Shin Hye hanya menjawab
“Ne.. Ahjumma”
“Aaa... jangan
panggil aku Ahjumma sebentar lagi kan kau akan menjadi menantuku jadi panggil
saja aku Eommanim”
“Ne...
Eommanim” begitu dia selesai berbicara aku segera menuju ke kamarku aku
mengambil bawahan jeans dengan atasan kaos dan jas berwarna hijau, aku yakin
pasti dia akan terpsona padaku. Tapi kenyataannya tak seperti yang kukira dia
hanya menatapku dengan tatapan dingin
***
Author POV
Yong Hwa
berniat mengajak Shin Hye ke game center namun karena Shin Hye menolaknya
akhirnya Yong Hwa memutuskan untuk pergi ke kedai cokelat saja. Itupun Park
Shin Hye terpaksa menurutinya. Mereka memesa pesanan yang sama, merekapun juga
terlihat seperti sepasang kekasih yang serasi. Namun sekarang hening tak ada
pembicaraan diantara mereka sampai akhirnya Yong Hwa membuka percakapan.
“Hye-ssi, aku
ingin bertanya padamu. Bolehkah?”
“Ne” jawabnya
dengan singkat dan sedikit dingin
“kenapa kau
menerima perjodohan ini?”
“itu karena
keluargamu sudah membantu Appaku bangkit dari kebangkrutan yang dialaminya, maka
dari itulah aku menerima perjodohan ini.. walau sebenarnya aku sudah mempunyai
pacar, aku tak mau mengecewakan Appaku” jawabnya dengan nada sedikit sedih saat
ditanya menyangkut keluarganya.
“Ara, kalau kau
sudah mempunyai pacar.. Mianhe jika pertanyaanku membuatmu sedih ”
“Ah ani, aku
tak apa tak usah khawatir” jawabnya dengan nada dingin itu lagi, sejujurnya
Shin Hye ingin sekali lari dari semua ini namun tetap saja dia tak bisa
mengubah rencana pernikahan yang sudah direncanakan. Selang beberapa menit
Seung Ho menarik tangan Shin Hye
“Hey apa yang
kau lakukan?”
“Kita akan keluar”
Yong Hwa POV
Yaa.. Kali ini
aku akan mengajakmu ke tempat yang mempesona hingga kau tak dapat berkedip Shin
Hye, aku tidak tau kenapa saat Shin Hye berada di dekatku aku merasa nyaman
walaupun sikapnya sangat dingin padaku. Sepanjang perjalanan kami mengobrol
banyak walau dia hanya menjawab dengan nada dingin yang mengerikan itu, tak
kusangka ternyata sudah sampai di tempat yang kumaksud.
Yaitu adalah
taman dengan kolam ditengahnya bunga – bunga bermekaran suasana yang indah
sekali terkadang aku kesini bersama Luhan dan mengisi waktu luang, membicarakan
hal-hal yang lucu.
Setelah kubuka
matanya dia tak berkedip seolah-olah dia melihat pangeran tampan dihadapannya ,
aku melambaikan tangan tepat di depan wajahnya kurasakan hembusan nafas Shin
Hye yang hangat. Aku memanggilnya berkali-kali tapi dia tak kunjung berkedip
aku takut kalau sesuatu yang buruk terjadi padanya, akhinya aku meniup salah
satu matanya agar dia berkedip.
Shin
Hye POV
Aku tak percaya
Yong Hwa mengajakku ketempat yang indah ini, ini tempat yang menakjubkan ingin
aku menghabiskan waktu sepanjang hari bersama taman ini, hingga aku merasakan
sesuatu yang hangat mengenai mataku, ternyata Jung Yong Hwa berusaha
menyadarkanku dari lamunanku yang cukup panjang aku segera tersadar dari
lamunanku
“Aissh... apa yang
kau lakukan padaku?”
“Aku hanya
meniup matamu agar kau tersadar, kalau kau seperti itu itu akan membuatmu
seperti mayat hidup” jawabnya dengan menunjukkan senyumnya, ternyata dia juga
manis.. Manis? Hey Shin Hye apa yang kau pikirkan bukankah kau sudah memiliki Tae
Sung. Segera kusingkirkan pikiran burukku itu, ketika aku mencari tempat duduk
agar aku bisa mengamati keindahan alam ini Yong Hwa memanggilku dan hey...
Rupanya dia memukan tempat duduk yang cocok untuk kami segera saja aku duduk
bersama Seung Ho mengamati taman ini hingga matahari terbenam
“Hye-ssi,
bukankah ini sangat indah? Bagaimana jika kapan-kapan kita kemari lagi?”
“Ne.. Gomawo
sudah mengajakku kesini”
Beberapa menit kemudian...
Author
POV
Kali ini Shin
Hye sedikit berbeda dia menunjukkan sisi manisnya yang membuat Yong Hwa
tersenyum simpul dia menyukai Shin Hye yang hangat seperti ini, sekarang sudah
menunjukkan pukul 06.30 malam, mereka bergegas pulang.
***
Yong
Hwa POV
Pelan-pelan
kurebahkan badanku di tempat tidur, hari ini hari yang melelahkan sekaligus
menyenangkan bersama Park Shin Hye. Aku tidak tau kenapa sejak tadi aku terus
saja memikirkan Shin Hye, yeoja yang baru kukenal itu sungguh manis, diapun
juga lucu. Rasanya aku ingin sekali lebih mengenalnya sosoknya yang lucu itu, ‘apa yang kurasakan ini? Aku nyaman
berdekatan dengan yeoja itu, rasa yang aneh’ pikirku. Tanpa kuduga aku
memikirkan yeoja itu hingga tertidur lelap
***
Keesokan Harinya
Author
POV
Pagi ini Shin
Hye tak seperti biasanya, kali ini dia bangun lebih awal bahkan menyiapkan sarapan
untuk Eomma dan Appanya, pagi ini dia juga berdandan special lebih cantik dari
biasanya. Dengan menggunakan highheels warna merah dipadukan dengan dress warna
merah polkadot, dan jepit dengan warna senada, semua itu tampak serasi pada
Shin Hye.
Setelah dia
menyiapkan sarapan untuk Eomma dan Appanya dia segera pergi kesuatu tempat,
ditempat itu sudah terlihat seorang namja yang menunggu Shin Hye. Dia segera
menemui najma itu, yaa... namja itu adalah Lee Tae Sung.
Shin
Hye POV
“Maaf membuatmu
menunggu Sung-ah” kataku sambil menunduk aku takut kalau dia akan memarahiku
karena terlambat
“Aniya..
gwechanna” aku lega mendengar jawaban itu darinya, jadi aku tidak perlu membujuknya
agar tidak marah padaku
“Gomawo J”
“Untuk??”
“Karena kau
tidak marah padaku”
“Kenapa aku
harus marah padamu chagi?”
“Biasanya kau
marah padaku jika aku terlambat” tukasku sambil menundukan kepalaku lagi
“Bukankah kau
yeojachinguku? Aku tak akan memarahimu chagi”
“Ne..Oppa,
bukankah kita kesini untuk memesan ice cream?”
“Ara.. ara..
kau pesan apa?”
“Aku pesan..
Mmm.. ice cream rasa vanilla”
“Bagaimana
dengan chocellate?”
“Aah... aku
tidak suka chocellate, c..chagi itu akan membuatku gemuk” aku menolaknya
tawarannya, sejujurnya ku sedikit ragu untuk menolaknya itu karena akhir-akhir
ini di memang mudah sekali marah bahkan padaku
“Baiklah,
terserah saja” tegasnya dengan nada sedikit kesal
“Baru saja kau
tak akan memarahiku, kenapa sekarang kau marah padaku??”kataku dengan nada
meninggi
“siapa yang
memarahimu, aku hanya bosan hari ini kau tahu?”
“Aaa.. kau
selalu pintar mencari alasan”
“Sudahlah
lupakan saja” percakapan kami diakhiri dengan nada itu lagi, aku sadar
percakapan kami tadi menarik perhatian pengunjung cafe. Banyak orang yang
memperhatikan kami, apalagi saat aku meninggikan nadaku tadi. Mungkin mereka
berfikir kami ini orang gila yang tengah bertengkar di sebuah cafe, Aaah...
mungkin itu hanya perasaanku saja. Tak usah menunggu lama pesanan kami sudah
datang, tak ada pembicaraan diantara kami. Kami hanya asyik dengan ice cream
masing-masing.
Hingga kami
pulang pun tidak ada pembicaraan sama sekali. Dan ini bukan yang pertama
kalinya dia memperlakukanku seperti ini, kurasa ini semua berawal saat aku
mengajak jalan Oppaku, dia mengira aku selingkuh dengan pria lain, dia juga tak
mau mendengar penjelasanku saat itu. Dan sejak saat itu hubungan kami sedikit
merenggang.
***
Hari ini aku
pulang bersama Yong Hwa, memang Appa dan Eommaku menyuruh kami pulang bersama
mulai hari ini. Akhir-akhir ini aku tak melihat Tae Sung sejak pertemuan
singkat kami di cafe itu, bahkan akupun juga tak melihat Yoo Mi, malahan
akhir-akhir ini aku sering bertemu dengan Seung Ho. Aku rasa mereka sedang
sibuk dengan tugas masing-masing
Aku memang
sengaja mengajak Seung Ho mampir ke Lotte World, aku ingin me-refresh pikiranku
yang telah dipenuhi berbagai tugas. Sepanjang perjalanan kami hanya terdiam,
tidak ada percakapan, hening. Yong Hwa fokus menyetir sedangkan aku melihat
jalanan yang kami lewati.
“Sudah sampai”
ujarnya sambil menepuk bahuku
“Aah... Ara,
aku akan turun” balasku sedikit kesal
“apa yang akan
kita naiki hari ini?” tanyanya membuka percakapan
“Aku tidak tau”
“Bagaimana jika
kita naik Roller Coaster?”balasnya sambil menaikkan salah satu alisnya dengan
nada menantang
“Aaa... kau
menantangku? Oke, kita akan naik Roller Coaster” sejujurnya aku sedikit takut
dengan ketinggian tapi aku juga tidak mau kalah dengannya, akhirnya tibalah
giriran kami naik Roller Coaster.
“Ayo, Hye-ssi”
sambil menarik tanganku
“Ara..araa”
“Apa yang kau
lakukan? palliwa”
“Ne... aku
naiik” kataku sambil berpengangan pada tangannya karena aku takut jatuh, ketika
kereta ini naik-naik-dan terus naik dipuncaknya
“Omo... Apa
yang akan terjadi”
“kau takut”
“Aa.. Aa...
Aniya gwechanna” balasku sambil menegapkan badanku
“Benarkaah?”
“Ne.. Tentu
saja” baru saja aku mengakhiri ucapanku kereta ini meluncur dengan cepat dari
ketinggian
Apakah yang akan dilakukan Park Shin Hye? apakah dia akan berpegangan pada Yong Hwa atau kah dia tetap duduk tegap memegang pegangan roller coaster? Pada penasaran gak kalian? Gimana FF pertamaku ini? ayo berikan komentar anda....

Ehhmmm.... banyak typo di sini
BalasHapusAda namanya yoo seung ho dll...
Tapi ceritanya bagus kok...
Di tunggu kelanjutannya...