Selasa, 04 Maret 2014

FF My Last Love



Title:  my last love
Author: @SeviaAmalia
Cast: Jung Yong Hwa | Park Shin Hye
Main Cast: Lee Tae Sung | Xi Luhan (EXO) |  Jung Yoo Mi
Rating : I dont know
Genre: Romance | Sad
Length: twoshoot
Note: mian kalo banyak typonya ❀◕ ◕❀, dan mian kalo masih banyak kekurangan dari FF ini. Maklum ini FF pertamaku. Jangan lupa tinggalkan komentar yaa....














MY LAST LOVE
Happy Reading! ^^
            Shin Hye POV
“Pernikahan” itulah kata terakhir yang kudengar dari Appaku malam ini. Sontak kata itu membuatku sangat terkejut ditambah lagi orang yang akan bertunangan denganku belum kukenal sama sekali. Hal itu membuatku tidak bisa tidur dengan mengingat apa yang dikatakan Eomma dan Appaku                       “dia lelaki yang baik Shin Hye-ah kau tak perlu kuatir, Appa yakin setelah bertemu dengannya kau akan jatuh cinta padanya” yaa.. seperti itulah kira-kira kata Appaku yang ku ingat, tapi aku tidak bisa menolak kemauan Eomma dan Appaku karena keluarga Ho sudah menolong Appaku dari kebangkrutan yang Appaku alami, tapi mengapa mereka menjodohkanku dengan anaknya sedangkan aku baru memasuki Universitas dan aku bukan tergolong anak yang rajin melainkan anak yang malas. Semua hal itu membuatku semakin pusing “sebaiknya aku segera tidur daripada memikirkan hal yang tidak penting itu”
            Yong Hwa POV
‘seperti apakah kira-kira wajah yeoja yang bernama Park Shin Hye?’ aku bertanya dalam batinku sambil merebahkan diriku di kasur setelah aktivitas hari-hariku yang melelahkan. Aku memang anak yang bisa dibilang rajin, ramah, dan satu lagi yaitu tampan. Aku heran kenapa setiap yeoja yang bertemu denganku selalu mengatakan diriku tampan, ‘apakah aku setampan itu’ gumamku, aku melirik jam tanganku dan ternyata sudah menunjukkan pukul 11 malam. Dan sepertinya aku harus segera tidur karena besok aku harus kuliah.
            Keesokan Harinya....
            Author POV
Kring... Kring... Kring....
Jam beker Shin Hye berbunyi dengan keras sontak membuatnya terkejut dan membelalakan matanya bulat-bulat                                                                                                                            “arrgh... Mengapa jam sialan itu berbunyi? Padahal aku masih ingin menikmati tidurku” sambil menggerayangi kasur untuk mencari jam bekernya, ia mematikan jam beker itu dengan melemparnya kelantai karena kesal, namun tetap saja jam bekernya masih berbunyi akhirnya ia memutuskan untuk turun dari tempat tidur dan melihat.                        .                                                                       “Hah!! Jam 7 apa aku tidak salah lihat?... Arrgh... pasti aku akan terlambat lagi” katanya, sambil berdiri dan bergegas mandi karena Eommanya juga sudah memanggilnya untuk turun dan sarapan. Ia mandi dengan tergesa-gesa, hari ini ia tak ingin telat karena akan diadakan ujian semester. Ia mengambil baju jeans dengan atasan kaos dan blezzer yang cukup membuatnya lebih cantik daripada sebelumnya.
Ia segera turun karena sejak tadi Eommanya terus memanggilnya, ia hanya makan secuil roti dan meminum sedikit susu yang telah Eommanya siapkan. Ia segera keluar, masuk kemobil dan melesat jauh dengan kecepatan yang terbilang tinggi. Sepanjang perjalanan ia hanya berdo’a agar tidak terlambat sementara ia hanya berdandan asal-asalan saja.
Sesampainya disana ia langsung berlari menuju ruangan yang diberitahukan oleh dosennya kemarin, sampai didepan pintu ia berhenti sejenak untuk mengatur nafasnya yang masih terengah-engah. Nafasnya kini mulai teratur, dengan perlahan sia memasuki ruangan
            Shin Hye POV
Aku mulai memasuki ruangan aku mengedarkan pandanganku keseisi ruangan, dan beruntungnya aku karena dosen belum datang. Sesaat kemudian dosen atang dengan membawa soal ujian aku sedikit gugup karena kemarin aku tidak cukup belajar bahkan aku sekarang tidak yakin apakah aku dapat mengerjakannya atau tidak. Kulihat dosenku semakin mendekat memberikan soal ujian itu padaku kulihat soal-soalnya dan ‘arrgh... ada apa denganku? Kenapa soal ini begitu terasa sulit.. Eonni! Hyun Joong tolong aku!!’ ingin rasanya aku berteriak tapi itu tidak mungkin terjadi aku melampiaskan kekesalanku pada kertas kosong yang telah disediakan sejak tadi
***
“Soalnya sangat sulit Eonni” gerutuku pada seorang sahabatku yang berambut coklat dan imut ini ia bernama Jung Yoo Mi
“Ya! Itu karena kau tidak belajar dasar bodoh” bentaknya dihadapanku,
“Aissh... kau ini, kenapa kau membentakku? Kau tau aku sedang pusing saat ini, Eonni apa kau mau membantuku?” pintaku dengan manja
“MWOYA!”
“Eonni, kemarin Appaku berencan menjodohkanku dengan namja yang bernama Jung Yong Hwa... Dan aku terpaksa menerimanya, walaupun aku belum pernah bertemu dengannya”
“Siapa yang kau katakan tadi? Yong Hwa?? Namja tampan dan rajin itu?” katanya sambil menunjukkan ekspresi kaget
“Kau mengenalnya Eonni? Seperti apa dia?” tanyaku bertubi-tubi karena aku sungguh penasaran dengan namja yang dibilang tampan tadi.
“Ne.. Semua orang mengenalnya Shin Hye-ah, kau kemana saja? Dia sangat tenar dikalangan para yeoja” jawabnya sambil memukul dahiku
“Ya! Ada apa denganmu? Kenapa kau memukul kepalaku? Kau memang Eonni yang jahat” rengekku dengan memperlihatkan wajah melasku padanya
“Ahh... Mianhe, apakah sakit?” tanyanya sambil memegang dahiku
“Hey Shin Hye... Bagaimana dengan Tae Sung  jika kau menikah dengan Seung Ho?” yaa.. Lee Tae Sung aku baru ingat bahwa aku mempunyai pacar yang bernama Lee Tae Sung, dia juga namja yang tampan bagiku. Aku tersadar dari lamunanku setelah Eonni melambaikan tangannya tepat didepan wajahku dan memanggilku berulang kali
“Aa.. Ne, aku baru ingat dengan Hyun Joong, bagaimana Eonni!! Bukankah ini akan sangat rumit sedangkan aku dan Hyun Joong sudah berpacaran sejak 1 tahun yang lalu. Apakah dia akan melepasku begitu saja? Itu terasa tidak mungkin Eonni!! Tolong Aku” rengekku hingga sahabatku itu menyumbat telinganya dengan kedua tangannya karena tak tahan dengan rengekkanku yang semakin menjadi-jadi.
“Apa yang bisa kuperbuat? Sementara aku bukanlah kau Shin Hye” jawabnya dengan sedikit memanyunkan bibirnya
            Author POV
Shin Hye masih terus saja merengek-rengek pada Yoo Mi yang merupakan sahabatnya sejak dia masih sekolah dasar. Jujur saja masalahnya kali ini akan lebih berat dan lebih rumit, karena mana mungkin seorang kekasih yang saling mencintai akan melepaskan hubungan mereka begitu saja itu sangat tidak mungkin, dan mungkin lebih terkesan tidak mungkin. Sementara itu Seung Ho yang sedang duduk di taman yang letaknya sekitar 5 meter dari tempat duduk Park Shin Hye.
            Yong Hwa POV      
“Pernikahan?? Dengan Park Shin Hye?” Matanya terbelalak kaget karena mendengar informasiku tadi, tapi aku segera menutup mulutnya agar tidak terlalu keras
“Ne.. XI LUHAN....” kujawab dengan raut muka sedikit kesal padanya
“Apa kau sudah gila? Kenapa kau cepat-cepat menikah? Bagaimana denganku nanti?, akankah kau meninggalkanku sendirian?” tanyanya bertubi-tubi dengan nada yang keras dan semakin membelalakan matanya hingga tak tersadar yeoja yang duduk berjarak 5 meter dariku menolah padaku dengan mata yang terbelalak juga
“Ahh... itu bukan urusanmu, tapi... Hey, kenapa yeoja itu menatapku seperti itu seperti melihat hantu saja” gumamku sambil menoleh kearah yeoja itu.
Tak kusangka Luhan mendengar yang kukatakan “Itu calon istrimu Yong Hwa!! Dia yang bernama Park Shin Hye” mendengar apa yang dikatakan sahabatku tadi mataku terbelalak kaget ternyata yeoja itu bernama Park Shin Hye mungkin dia juga kaget mendengar apa yang dikatakan Luhan tadi memang terlalu keras, tapi... dia tidak buruk juga rambut pendek berwarna coklatnya terlihat bagus dengan parasnya yang cantik.
“Dia memang cantik Yong Hwa... Tapi berhentilah menatapnya!! Ada yang ingin kuberitahukan padamu bahwa yoeja itu sudah menjadi pacar Lee Tae Sung” dia mengatakan itu sambil sedikit membentakku, bahkan ia tak sengaja menginjak kaki dengan keras sehingga aku meringis kesakitan. Itu memang tidak seberapa sakit tapi sedikit mengagetkanku dengan ucapannya
“Hah?? Yang benar saja... kau bercanda bukan?” aku menjawab sekaligus bertanya dengan tawa yang sedikit konyol dan mungkin lebih terkesan aneh.
“Hey.. Aku ini serius bodoh, dia juga namja yang tampan beda tipislaah denganmu”
“Ya!! Apa yang kau katakan? aku seorang Yoo Seung Ho yang terkenal tampan di kampus ini”
“bukan hanya kau saja yang tampan dia bahkan akupun juga tampan dasar....”
“Ne... Arraseo, kau tampan.. tapi tak setampan diriku”
“KYAA!!! Aku akan membunuhmu JUNG YONG HWA!!!” Dia begitu marah saat kubilang dia tak setampan diriku, membuatnya marah adalah hobiku dia sangat lucu. Kami mengobrol sangat panjang hari itu sampai kami kehausan, aku memutuskan untuk membeli minuman di toko seberang. Ketika aku berjalan memasuki toko tersebut aku melihat Yeoja yang tak asing lagi bagiku. Yaa... dia adalah Park Shin Hye, aku mencoba  berjalan menuju letak minuman yang juga ia tempati. ‘Tapi... Hey kenapa aku seperti ini kenapa aku merasakan sesuatu yang aneh, ahh... mungkin karena dia cantik jadi aku sedikit canggung’ pikirku, aku segera menuju ke tempat minuman dan mengambil 2 kaleng cappucino dan segera memberikannya pada Luhan yang sejak tadi hanya bisa mengelus lehernya
“Ya!! Ini tepat pukul 11 siang, Lu-ah aku pulang dulu Ne?”
***
Sesampaiku dirumah aku dikejutkan lagi dengan yeoja cantik itu, dia duduk berdampingan dengan kedua orang tuanya. Benar, dia adalah Shin Hye
“Annyeong Haseyo” sengaja kuucapkan salam agar terlihat seperti lelaki yang sopan
“Jung-ah.. cepat duduk apa yang kau tunggu”
“Ahh... Ani, aku tidak menunggu siapapun” jawabku sambil menggaruk kepalaku karena malu akibat aku melamun melihat Shin Hye
“Jung-ah, inilah yang bernama Park Shin Hye.. Bukankah dia cantik? Dialah yang akan menjadi calon istrimu Bulan Depan” kata Appaku dengan tersenyum lebar, kulihat pipinya memerah akibat ucapan Appaku tadi, terkadang kulirik dia memang benar kata Luhan dia benar-benar cantik. ‘Tapi akankah dia menyukaiku?’ Tanyaku dalam hati sedangkan ia sudah mempunyai pacar yang tak kalah tampan denganku. Tiba-tiba Tuan Park memanggilku
“Yong Hwa-ssi.... kau juga pemuda yang tampan Appamu bilang kau anak yang rajin. Aku yakin dengan menikah dengan Shin Hye kau juga akan merubah sifat buruk Shin Hye yang pemalas ini” ucapan itu membuat Shin Hye memanyunkan bibirnya sekaligus pipinya memerah, aku terkekeh melihatnya
“Jung-ah! Cepat gantui bajumu! Setelah itu ajak Shin Hye keluar, iyakan Hye-ssi?” Tiba-tiba eommaku menyuruhku berkencan dengan Shin Hye, Shin Hye hanya menjawab
“Ne.. Ahjumma”
“Aaa... jangan panggil aku Ahjumma sebentar lagi kan kau akan menjadi menantuku jadi panggil saja aku Eommanim”
“Ne... Eommanim” begitu dia selesai berbicara aku segera menuju ke kamarku aku mengambil bawahan jeans dengan atasan kaos dan jas berwarna hijau, aku yakin pasti dia akan terpsona padaku. Tapi kenyataannya tak seperti yang kukira dia hanya menatapku dengan tatapan dingin
***
            Author POV
Yong Hwa berniat mengajak Shin Hye ke game center namun karena Shin Hye menolaknya akhirnya Yong Hwa memutuskan untuk pergi ke kedai cokelat saja. Itupun Park Shin Hye terpaksa menurutinya. Mereka memesa pesanan yang sama, merekapun juga terlihat seperti sepasang kekasih yang serasi. Namun sekarang hening tak ada pembicaraan diantara mereka sampai akhirnya Yong Hwa membuka percakapan.
“Hye-ssi, aku ingin bertanya padamu. Bolehkah?”
“Ne” jawabnya dengan singkat dan sedikit dingin
“kenapa kau menerima perjodohan ini?”
“itu karena keluargamu sudah membantu Appaku bangkit dari kebangkrutan yang dialaminya, maka dari itulah aku menerima perjodohan ini.. walau sebenarnya aku sudah mempunyai pacar, aku tak mau mengecewakan Appaku” jawabnya dengan nada sedikit sedih saat ditanya menyangkut keluarganya.
“Ara, kalau kau sudah mempunyai pacar.. Mianhe jika pertanyaanku membuatmu sedih ”
“Ah ani, aku tak apa tak usah khawatir” jawabnya dengan nada dingin itu lagi, sejujurnya Shin Hye ingin sekali lari dari semua ini namun tetap saja dia tak bisa mengubah rencana pernikahan yang sudah direncanakan. Selang beberapa menit Seung Ho menarik tangan Shin Hye
“Hey apa yang kau lakukan?”
“Kita akan keluar”
Yong Hwa POV
Yaa.. Kali ini aku akan mengajakmu ke tempat yang mempesona hingga kau tak dapat berkedip Shin Hye, aku tidak tau kenapa saat Shin Hye berada di dekatku aku merasa nyaman walaupun sikapnya sangat dingin padaku. Sepanjang perjalanan kami mengobrol banyak walau dia hanya menjawab dengan nada dingin yang mengerikan itu, tak kusangka ternyata sudah sampai di tempat yang kumaksud.
Yaitu adalah taman dengan kolam ditengahnya bunga – bunga bermekaran suasana yang indah sekali terkadang aku kesini bersama Luhan dan mengisi waktu luang, membicarakan hal-hal yang lucu.
Setelah kubuka matanya dia tak berkedip seolah-olah dia melihat pangeran tampan dihadapannya , aku melambaikan tangan tepat di depan wajahnya kurasakan hembusan nafas Shin Hye yang hangat. Aku memanggilnya berkali-kali tapi dia tak kunjung berkedip aku takut kalau sesuatu yang buruk terjadi padanya, akhinya aku meniup salah satu matanya agar dia berkedip.
            Shin Hye POV
Aku tak percaya Yong Hwa mengajakku ketempat yang indah ini, ini tempat yang menakjubkan ingin aku menghabiskan waktu sepanjang hari bersama taman ini, hingga aku merasakan sesuatu yang hangat mengenai mataku, ternyata Jung Yong Hwa berusaha menyadarkanku dari lamunanku yang cukup panjang aku segera tersadar dari lamunanku
“Aissh... apa yang kau lakukan padaku?”
“Aku hanya meniup matamu agar kau tersadar, kalau kau seperti itu itu akan membuatmu seperti mayat hidup” jawabnya dengan menunjukkan senyumnya, ternyata dia juga manis.. Manis? Hey Shin Hye apa yang kau pikirkan bukankah kau sudah memiliki Tae Sung. Segera kusingkirkan pikiran burukku itu, ketika aku mencari tempat duduk agar aku bisa mengamati keindahan alam ini Yong Hwa memanggilku dan hey... Rupanya dia memukan tempat duduk yang cocok untuk kami segera saja aku duduk bersama Seung Ho mengamati taman ini hingga matahari terbenam
“Hye-ssi, bukankah ini sangat indah? Bagaimana jika kapan-kapan kita kemari lagi?”
“Ne.. Gomawo sudah mengajakku kesini”
            Beberapa menit kemudian...
            Author POV
Kali ini Shin Hye sedikit berbeda dia menunjukkan sisi manisnya yang membuat Yong Hwa tersenyum simpul dia menyukai Shin Hye yang hangat seperti ini, sekarang sudah menunjukkan pukul 06.30 malam, mereka bergegas pulang.
***
            Yong Hwa POV
Pelan-pelan kurebahkan badanku di tempat tidur, hari ini hari yang melelahkan sekaligus menyenangkan bersama Park Shin Hye. Aku tidak tau kenapa sejak tadi aku terus saja memikirkan Shin Hye, yeoja yang baru kukenal itu sungguh manis, diapun juga lucu. Rasanya aku ingin sekali lebih mengenalnya sosoknya yang lucu itu, ‘apa yang kurasakan ini? Aku nyaman berdekatan dengan yeoja itu, rasa yang aneh’ pikirku. Tanpa kuduga aku memikirkan yeoja itu hingga tertidur lelap
***
            Keesokan Harinya
            Author POV
Pagi ini Shin Hye tak seperti biasanya, kali ini dia bangun lebih awal bahkan menyiapkan sarapan untuk Eomma dan Appanya, pagi ini dia juga berdandan special lebih cantik dari biasanya. Dengan menggunakan highheels warna merah dipadukan dengan dress warna merah polkadot, dan jepit dengan warna senada, semua itu tampak serasi pada Shin Hye.
Setelah dia menyiapkan sarapan untuk Eomma dan Appanya dia segera pergi kesuatu tempat, ditempat itu sudah terlihat seorang namja yang menunggu Shin Hye. Dia segera menemui najma itu, yaa... namja itu adalah Lee Tae Sung.
            Shin Hye POV
“Maaf membuatmu menunggu Sung-ah” kataku sambil menunduk aku takut kalau dia akan memarahiku karena terlambat
“Aniya.. gwechanna” aku lega mendengar jawaban itu darinya, jadi aku tidak perlu membujuknya agar tidak marah padaku
“Gomawo J
“Untuk??”
“Karena kau tidak marah padaku”
“Kenapa aku harus marah padamu chagi?”
“Biasanya kau marah padaku jika aku terlambat” tukasku sambil menundukan kepalaku lagi
“Bukankah kau yeojachinguku? Aku tak akan memarahimu chagi”
“Ne..Oppa, bukankah kita kesini untuk memesan ice cream?”
“Ara.. ara.. kau pesan apa?”
“Aku pesan.. Mmm.. ice cream rasa vanilla”
“Bagaimana dengan chocellate?”
“Aah... aku tidak suka chocellate, c..chagi itu akan membuatku gemuk” aku menolaknya tawarannya, sejujurnya ku sedikit ragu untuk menolaknya itu karena akhir-akhir ini di memang mudah sekali marah bahkan padaku
“Baiklah, terserah saja” tegasnya dengan nada sedikit kesal
“Baru saja kau tak akan memarahiku, kenapa sekarang kau marah padaku??”kataku dengan nada meninggi
“siapa yang memarahimu, aku hanya bosan hari ini kau tahu?”
“Aaa.. kau selalu pintar mencari alasan”
“Sudahlah lupakan saja” percakapan kami diakhiri dengan nada itu lagi, aku sadar percakapan kami tadi menarik perhatian pengunjung cafe. Banyak orang yang memperhatikan kami, apalagi saat aku meninggikan nadaku tadi. Mungkin mereka berfikir kami ini orang gila yang tengah bertengkar di sebuah cafe, Aaah... mungkin itu hanya perasaanku saja. Tak usah menunggu lama pesanan kami sudah datang, tak ada pembicaraan diantara kami. Kami hanya asyik dengan ice cream masing-masing.
Hingga kami pulang pun tidak ada pembicaraan sama sekali. Dan ini bukan yang pertama kalinya dia memperlakukanku seperti ini, kurasa ini semua berawal saat aku mengajak jalan Oppaku, dia mengira aku selingkuh dengan pria lain, dia juga tak mau mendengar penjelasanku saat itu. Dan sejak saat itu hubungan kami sedikit merenggang.
***
Hari ini aku pulang bersama Yong Hwa, memang Appa dan Eommaku menyuruh kami pulang bersama mulai hari ini. Akhir-akhir ini aku tak melihat Tae Sung sejak pertemuan singkat kami di cafe itu, bahkan akupun juga tak melihat Yoo Mi, malahan akhir-akhir ini aku sering bertemu dengan Seung Ho. Aku rasa mereka sedang sibuk dengan tugas masing-masing
Aku memang sengaja mengajak Seung Ho mampir ke Lotte World, aku ingin me-refresh pikiranku yang telah dipenuhi berbagai tugas. Sepanjang perjalanan kami hanya terdiam, tidak ada percakapan, hening. Yong Hwa fokus menyetir sedangkan aku melihat jalanan yang kami lewati.
“Sudah sampai” ujarnya sambil menepuk bahuku
“Aah... Ara, aku akan turun” balasku sedikit kesal
“apa yang akan kita naiki hari ini?” tanyanya membuka percakapan
“Aku tidak tau”
“Bagaimana jika kita naik Roller Coaster?”balasnya sambil menaikkan salah satu alisnya dengan nada menantang
“Aaa... kau menantangku? Oke, kita akan naik Roller Coaster” sejujurnya aku sedikit takut dengan ketinggian tapi aku juga tidak mau kalah dengannya, akhirnya tibalah giriran kami naik Roller Coaster.
“Ayo, Hye-ssi” sambil menarik tanganku
“Ara..araa”
“Apa yang kau lakukan? palliwa”
“Ne... aku naiik” kataku sambil berpengangan pada tangannya karena aku takut jatuh, ketika kereta ini naik-naik-dan terus naik dipuncaknya
“Omo... Apa yang akan terjadi”
“kau takut”
“Aa.. Aa... Aniya gwechanna” balasku sambil menegapkan badanku
“Benarkaah?”
“Ne.. Tentu saja” baru saja aku mengakhiri ucapanku kereta ini meluncur dengan cepat dari ketinggian 




Apakah yang akan dilakukan Park Shin Hye? apakah dia akan berpegangan pada Yong Hwa atau kah dia tetap duduk tegap memegang pegangan roller coaster? Pada penasaran gak kalian? Gimana FF pertamaku ini? ayo berikan komentar anda....